'cookieChoices = {};' Hari Ketiga, 30 Siswa Kesurupan Serentak ~ PADANG GUCI

Padang guci adalah nama salah satu wilaya,yag terletak di kabupaten kaur bengkulu

Pages

Sabtu, 21 November 2009

Hari Ketiga, 30 Siswa Kesurupan Serentak

Tanpa sebab, belasan siswa yang belajar di ruang terpisah mendadak histeris dan berteriak-teriak. Siswa lain yang berupaya menolong akhirnya malah ikut kesurupan. Mereka kian histeris ketika ada yang memegang dan berupaya menyadarkannya. Suasana kelas menjadi ramai, karena anak-anak yang kesurupan meracau. Ada yang berteriak marah, sambil menunjuk-nunjuk guru dan siswa lainnya.

Beberapa diantaranya mendadak pingsan. Alhasil suasana kelas pun kacau. Guru dan siswa yang tak kesurupan sibuk membawa siswa kesurupan keluar kelas. Suasana menjadi kacau karena kesurupan terjadi pada kelas VII, VIII dan IX.

Kepsek SMPN 1 Kaur Utara, Ungsu, S.Pd mengaku guru sempat kelabakan. Saking banyaknya siswa yang kesurupan. Akhirnya mereka pun minta pertolongan tetangga. Siswa yang berhasil disadarkan pun langsung diantar pulang. Agar kesurupan tak meluas, seluruh siswa pun akhirnya dipulangkan pukul 10.00 WIB.

‘’Beberapa hari ini kami ditimpa musibah. Kami kini tengah berupaya mencari solusinya, dengan mendatangkan paranormal alias dukun. Soalnya kian lama jumlah siswi yang kesurupan kian banyak. Dua hari lalu 11 siswi, kemarin berkurang menjadi 7 orang. Eh…sekarang malah jadi 30 siswi,’’ terang Ungsu.

Sementara ini, siswi yang menjadi korban diberi izin beberapa hari. Mereka diliburkan sampai batas waktu tak ditentukan, menghindari serangan makhluk halus yang diduga tinggal tak jauh dari sekolah. Sembari berdoa atau mendekatkan diri pada Allah. Sedang siswa yang tak kesurupan tetap belajar seperti biasa.

‘’Setiap siswi yang kesurupan, selalu bilang jangan mengganggu lokasi belakang laboratorium. Peserta yang kesurupan hanya histris dan memberontak. Sehingga para normal kesulitan mencari tahu maksud dan tujuan si makhluk halus menggangu siswi. Sekarang kita sedang koordinasi dengan komite sekolah untuk mengambil langkah selanjutnya,’’ imbuh Ungsu didampingi guru lainnya.

Kabid Dikdas Edi Sudianto, S.Pd meminta sekolah menggelar pengajian atau salat berjamaah untuk mengusir jin alias setan itu. Sebelum belajar, siswa diminta berdoa terlebih dahulu. Diyakini, itu lah solusi yang terbaik. ‘’Kalau dana membantu pengusiran jin tidak ada di DIPA. Paling-paling Diknas akan mendatangkan ustad,’’ pungkas Edi.

Sumber RB


Share:

0 comments:

CARI TIKET

Hosting Murah

Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Peluang Usaha