Gaji Kades Naik 100 Persen

Kenaikan ini buntut dari tidak disahkannya ADD oleh DPRD dalam RAPBD 2010. Dana ADD yang tak disetujui karena belum lengkapnya data pendukung yang diberikan SKPD terkait dialihkan untuk kesejahteraan para Kades.

Peningkatan gaji ini pun juga dipicu sudah lamanya gaji para Kades belum mengalami kenaikkan. Sementara tugas mereka berhadapan langsung dengan
masyarakat.


Dalam pembahasan dewan meminta dana ADD ditunda dahulu. Karena yang dipaparkan oleh SKPD kegunaannya belum lengkap. Keinginan dewan dana itu diterapkan dengan baik dan menyentuh pada masyarakat langsung.

Makanya pembahasan ADD baru akan dilakukan setelah pembahasan seluruh SKPD selesai. Namun setelah dewan mempertimbangkan bahwa ADD belum bisa memberikan langka yang terbaik bagi Kades makanya dana ini dialihkan untuk menaikan gaji mereka dan ini langsung disahkan,’’ terang Ketua DPRD Kaur, Syamsu Amana SSos.

Selain itu lanjutnya, dewan ingin mengalihkan dana ADD tersebut tidak lain untuk memikirkan nasib Kades dan perangkatnya. Sebab jangan hanya
gaji pengurus masjid yang naik, tapi Kades dan perangkat yang menjadi ujung tombak pemerintahan di tingkat bawah, juga perlu diperhatikan.

Jika nantinya gaji Kades naik jelas akan menambah semangat para Kades untuk lebih baik dalam menjalankan tugasnya. Itulah harapan dewan mengalihkan dana ADD untuk menaikan gaji perangkat desa, jelasnya.

Sementara itu, alasan dewan belum menyetujui dana ADD disahkan, karena sumber dananya hanya 5 % dari DAU. Padahal seharusnya 10% dari total anggaran DAU. Karena ada kekurangan itu, Pemkab Kaur mengajukan usulan supaya gaji Kades dan perangkatnya untuk dinaikkan.

Pihak satuan tiga ada data kongrit terhadap dana ADD itu, dewan tak akan mempersulit. Tapi kalau tidak ada pendukung, lebih baik dana
tersebut dialihkan untuk Kades dan perangkat, paparnya.

Sumber BE