Bukit Raje Mendare

Bukit Raje Mendare Padang Guci Kab. Kaur

Bukit Raje Mendare (Bendare/Mahendra) tepatnya diantara perbatasan 3 (tiga) Provinsi yaitu Sumatera Selatan, Lampung dan Bengkulu. Secara administratif berada dalam wilayah Padang Guci Kab. Kaur Bengkulu.

Ayik Besemah (Sungai Besemah) dan ayik Padang Goetjie (Sungai Padang Guci) berasal dari satu sumber yakni di puncak Bukit Raje Mendare . Sungai besemah yang mengalir dari timur bukit raje mendare (Raja Mahendra), melintasi dusun Sarangdale (karangdale) atau karanganyar, dusun Tebat gunung, dusun nanding, dan bermuara di air Lematang atau sungai lematang dekat dusun mingkik dan dusun Benuwakeling, kota Pagar Alam. Sedangkan ayik Padang Goetjie (Sungai Padang Guci) mengalir dari barat bukit Raje Mendare (Raja Mahendra), melintasi dusun Suro Mekkah, dusun Manau Sembilan, Tangge Manik, dusun Bandu Agung, dusun Gunung Agung, dusun Pulau Panggung, dusun Air Kering, dusun Ulak Agung, lalu menuju muara ke Samudera Hindia dekat Bandar Agung (dusun Tanjung Limau).

Dalam wilayah Bukit Raje Mendare ini terdapat tiga puncak utama yakni Puncak Gunung Patah, Puncak Kawah, dan Danau Tumutan 7. Lokasi Bukit Raje Mendare juga diyakini sebagai cikal bakal kerajaan Sriwidjaya kecil diwilayah pedalaman Bukit Barisan sebelah barat. Namun, keberadaanya tersebut sampai saat ini belum terungkap dan masih merupakan misteri bagi bangsa Indonesia. Untuk mengungkapkannya perlu dipelajari tulisannya; yaitu Kaganga/Kagenge atau dikenal tulisan ulu (surat ulu) atau pallawa (Hanacaraka).